Tuesday, July 7, 2015

Guru Sekumpul & Jenazah Seorang Sayyid


Didaerah kalimantan tinggallah seorang sayyid yang setiap hari hanya duduk-duduk saja di tempat perjudian, sampai suatu saat ajal datang menjemputnya.

Orang-orang kampung tersebut tidak ada yg mengetahui siapa beliau sebenarnya , di saat beliau wafat, hanya istri dan anak-anaknya yg menghadapi jenazahnya. Tidak ada satu tetangga beliaupun yang datang. Untuk memandikan, mengkafani, mensholatkan jenazah beliau. Sang istri adalah seorang syarifah hanya bisa menangis melihat keadaan beliau.


Lalu berdoa ;
" Yaa اللّهِ ...bagaimana dengan dengan jenazah suami hamba, apakah harus hamba lakukan apakah hamba buang saja jasad suami hamba ke sungai mahakam ini, atau hamba biarkan saja jasadnya sampai membusuk. Engkau yg maha luas rahmat-Mu ,berilah hamba petunjuk"

Tiba-tiba saja, datanglah seorang lelaki tampan tinggi rupawan. Lalu berkata:
"Assalamulaikum Wr Wb  yaa syarifah"

Tampak puluhan orang berjubah Dan bersurban mengiringi beliau di belakang.

"Wa alaikum salam Wr Wb"
Jawab syarifah.

Saat melihat sang guru, syarifahpun tersentak kaget bukan main, ternyata yg datang adalah Al muhammad zaini bin Abdul Ghoni ,

syarifah bertanya :
"kapankah antum datang ke sini guru ...antara Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan itu sangatlah jauh , apalagi kami di daerah hulu mahakam kembang janggut ini".

" اللّهِ yang maha kuasa telah memudahkan kami..." jawab guru sekumpul.

Tiba-tiba di luar sudah banyak orang kampung yang datang dan merekapun terperanjat seketika saat mengetahui yg datang adalah guru sekumpul merekapun keheranan dan salah seorang penduduk berkata :
"Wahai guru , dia adalah orang yg senang berjudi, tiap hari kerjanya hanya duduk2 di tempat perjudian..."

Guru sekumpulpun tersenyum dan berkata :
"Apakah kalian melihat sendiri jika beliau sedang main judi...,atau beliau cuma duduk-duduk saja"

Para pendudukpun hanya terdiam, Guru sekumpulpun berkata: 
"ketahuilah beliau inilah yg setiap hari kalian lihat hanya duduk-duduk di tempat perjudian adalah seorang Dzuriat Nabi مُحَمّدْ SAW , beliau inilah yg jadi penyandang bala' di kampung ini , beliau inilah yang setiap malam pada saat kalian semua tidur bangun untuk sholat tahajud & mendo'akan kalian , beliau jugalah yg rela setiap hari duduk di tempat perjudian berdzikir Dan bermunajat memohon ampun untuk para penjudi agar kalian sadar".

"Tetapi kalian tidak mengerti karena kalian hanya melihatnya dengan pandangan dzohir saja , beliau tidaklah masyhur sangat asing didunia tapiketahuilah jika beliau sangat masyhur di Langit" . 

Maka para pendudukpun ikut menjerit Dan menangis.

Orang-orang desa yg senang dan terbiasa berjudipun langsung bersujud dan memohon ampun kepada اللّهِ , lalu jenazah beliau di mandikan ,dikafani Dan di sholatkan. Kemudian di antar ke pemakaman...

Hujanpun turun dengan derasnya , usai pemakaman guru sekumpul berkata:
"Janganlah lagi kalian berkelakuan seperti ini lagi , biar bagaimanapun dzohir beliau memang telah wafat tetapi bersangka baiklah selalu kepada beliau dan اللّهِ SWT ,"

"Bermawas dirilah...karena beliau adalah dzurriyah sayyidil wujud nabi مُحَمّدْ SAW , jika saja tadi kalian tetap biarkan begitu saja , hingga membuat syarifah menjadi sakit hati. Maka اللّهِ akan Tenggelamkan desa kalian ini"

"Murka Nabi مُحَمّدْ SAW adalah murka اللّهِ SWT..."

Setelah itu Guru sekumpul beserta rombongan pamit pulang untuk naik kapal, tapi ada yg aneh, karena kapal yg di tumpangi Guru sekumpul beserta rombongan itu tidak ada di Kalimantan Timur  dan sepertinya itu kapal Alam Jabbarut...

آللّهُمَ صَلّیۓِ ۈسَلّمْ عَلۓِ سَيّدنَآ مُحَمّدْ وَ عَلۓِ آلِ سَيّدنَآ مُحَمَّدٍ.

No comments: